Pertemuan Perdana Kelas Belajar Menulis Nusantara
OLEH : SETYOWATI
PERTEMUAN 1 KELAS BELAJAR MENULIS NUSANTARA
GELOMBANG 29
SENIN, 19 JUNI 2023
MENULIS SETIAP HARI
NARASUMBER : DR. WIJAYA KUSUMAH, M.Pd
MODERATOR : RALIYANTI
Potongan gambar ini menyampaikan bahwa di tengah sepinya Blok M, ada ruang inspirasi atau ide yang dapat muncul. Kemunculan ataupun kehampaan ide, bukanlah bagian dari aral untuk menulis.
Senin, 19 Juni 2023 pukul 19.00 WIB Kegiatan Kelas Belajar Menulis Nusantara angkatan 29 dibuka dengan penyaji materi Dr. Wijaya Kusumah, S.Pd, M.Pd. Beliau Lahir di Jakarta, 28 Oktober 1972. Menyelesaikan pendidikan S1 di IKIP Jakarta pada Jurusan Pendidikan Teknik Elektro (1990-1994). Telah menyelesaikan pendidikan S2 pada Program Studi Teknologi Pendidikan (TP) Pascasarjana UNJ (2007-2009) dan mulai tahun 2022 telah menyelesaikan pendidikan ke S3 Program Studi Teknologi Pendidikan Pascasarjana UNJ. Moderator yang menemani kegiatan ini yaitu Ibu Raliyanti.
Di sela-sela kesibukan mengisi rapot di tempat tugas, beliau meluangkan waktu untuk menebar ilmu tentang menulis setiap hari. Seakan waktu yang bergulir dari pukul 19.00-21.00 tak terasa dengan rangkaian tulisan yang beliau sampaikan melalui media Whatssapp. Jemari beliau begitu luwes dalam menuturkan pengalaman, cerita inspirasi bahkan memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan peserta. Baginya keterbatasan ide, tidaklah menghentikan keinginan untuk membiasakan menulis setiap hari sebagai sedekah yang dibagikan dalam ikatan ilmu. Salah satunya video youtube yang disajikan tentang Blok M- sunggub menginspirasi.
Blok M kini sepi
Namun tetap ada yang menepi
Tempat menuang inspirasi
Ruang menyalur kreasi
Atau sekadar menjalani hari
Potongan gambar ini menyampaikan bahwa di tengah sepinya Blok M, ada ruang inspirasi atau ide yang dapat muncul. Kemunculan ataupun kehampaan ide, bukanlah bagian dari aral untuk menulis.
Menurut Om Jay, panggilan akrab Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd, Menulis dan membaca adalah sebuah kebutuhan. Sama halnya dengan makan dan minum. Keterampilan berbahasa adalah kekuatan nalar atau logika yang sangat sejajar. Berdasarkan hal ini terbentuk kesadaran bahwa keterampilan membaca beriringan dengan menulis. Membaca menjadi bagian dalam mengikat ilmu yang dituangkan dalam tulisan.
Dua bacaan yang disuguhkan ibarat kopi malam ini , sunggub pekat dan dalam rasanya adalah buku Menulis Setiap Hari karya Om Jay dan buku Menulis itu Menyenangkan karya Sim Chung Wei. Saat berselancar pada dua karya ini, bergulir pernyataan bahwa hasil tidak pernah menghianati proses. Kebiasaan menulis setiap hari yang dilakukan Om Jay membuahkan hasil dibacanya karya hingga jutaan pembaca. Beliau menyarankan, bila Anda ingin menjadi seorang penulis yang baik, maka berlatihlah menulis setiap hari. "Saya membiasakan diri menulis 500 kata setiap harinya. Hasilnya saya menjadi terbiasa menulis dan tak pernah kehilangan ide dalam menulis", tulisan beliau. Mulailah menulis dari 3 alinea saja, alinea pembukaan, isi, dan penutup. Dengan ketiga alinea itu, bisa Anda kembangkan lagi menjadi beberapa alinea. Itulah yang Omjay lakukan setiap harinya. Ratusan peserta sangat antusias untuk lebih mendalami cerita Om jay. 25 peserta melakukan tanya jawab. Intinya tanya jawab itu bahwa dengan menulis setiap hari kita berusaha menyampaikan pesan kepada para pembaca tentang informasi yang diperlukan saat ini. Berlatih setiap hari , Blog walking, dan sering membaca dapat mengatasi kejenuhan dan menginspirasi untuk terus menulis.
Akhir kata, Closing statement yang disampaikan om Jay menginspirasi yaitu
1. Menulis setiap hari harus kita mulai dengan penuh percaya diri.
2. Menulis setiap hari memang harus dipaksakan dan lawan diri anda sendiri dari kemalasan.
3. Setiap orang bisa menulis dan untuk menulis yang baik perlu banyak berlatih menulis dan berguna kepada pakarnya. Omjay dahulu berguru kepada pak Dedi dwitagama dan Alhamdulillah ilmunya banyak Omjay dapatkan.
Terima kasih Om Jay, Moderator, Tim Solid.
Keren.... hari pertama sudah bisa menulis bagus....
BalasHapus